Jangan Pasang Galvalum, Sebelum Membaca Pendapat Dosen Teknik Sipil Unitomo ini!


Seberapa sering Anda membaca berita gedung sekolah, rumah, dan kantor yang atapnya ambruk karena menggunakan rangka berbahan Galvalum? Pasti sangat sering. Salahsatu contohnya adalah pada Oktober 2022 lalu, gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gelang 7 di Desa Gelang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk.

Galvalum adalah bahan yang terbuat dari campuran aluminium dan zinc yang diolah dengan cara dipanasi pada permukaan baja. Proses pembuatan Galvalum dimulai dengan mengambil lembaran baja sebagai dasar, kemudian mengalami proses cleaning untuk menghilangkan kotoran dan minyak yang menempel pada permukaannya. Setelah itu, baja tersebut diberi lapisan aluminium yang telah dicairkan sebelumnya dengan cara dipanasi. Selanjutnya, baja tersebut dicelupkan ke dalam larutan zinc yang dipanasi hingga terbentuk lapisan zinc yang tipis di atas lapisan aluminium. Proses terakhir adalah pengeringan dan pengecatan baja tersebut.

Sebenarnya galvalum cukup kuat dan aman digunakan. Bahkan bisa bertahan hingga 15-20 tahun, tergantung kualitas bahan, teknik pemasangan, dan perawatan. Namun mengapa banyak terjadi kasus rangka atap Galvalum yang gagal berfungsi dan ambruk? Untuk itu, kita tanyakan kepada ahlinya, Ibu Safrin Zuraidah, ST.,MT. Beliau adalah dosen Prodi Teknik Sipil Unitomo yang mengajar matakuliah struktur baja.

Saat Ibu Safrin ditanya seberapa aman penggunaan Galvalum untuk rangka atap rumah dan beliau menjelaskan bila galvalum memang tidak sekuat baja, namun perlu memperhatikan penggunaan dan pemasangan galvalum itu sendiri. Kata beliau, "Galvalum termasuk jenis baja ringan. Tentu saja walau namanya baja ringan, tetapi tidak sekuat baja. Kandungan di dalamnya berbeda dengan rangka baja, sehingga perlu perhitungan yang baik untuk menggunakannya. Galvalum dominan aluminum dan seng. Harganya lebih murah daripada baja, sehingga banyak dipilih orang sebagai bahan bangunan."

Kemudian beliau memberikan beberapa saran, bila memang akan menggunakan galvalum untuk rangka atap rumah, sebagai berikut. "Disarankan galvalum digunakan hanya untuk  rangka kuda-kuda dengan penutup atap yang ringan. Misal menggunakan Asbes, Policarbonat, Aldiron PVC,  dan Venting Aluminum.  Sekali lagi Galvalum tidak cukup kuat menerima beban berat, sehingga tidak direkomendasi menggunakan bahan penutup atap yang berat seperti genteng beton."

Bu Safrin juga menyarankan untuk menggunakan genteng aluminum yang bentuknya mirip seperti genteng, tapi permukaanya ada lapisan glasur pasir warna-warni. Biasanya disebut genteng pasir, karena memang dilapisi pasir untuk meredam panas dan suara berisik saat hujan. "Jarak kuda-kuda untuk rangka galvalum sebaiknya tidak lebih dari  1 meter. Bisa juga menggunakan rangka kuda-kuda dari baja, sedangkan usuk, reng terbuat dari Galvalum," ujar Bu Safrin.

Jadi kita bisa paham sekarang, bahwa harus hati-hati dan penuh perhitungan saat memutuskan menggunakan Galvalum sebagai bahan atap rumah. Jangan hanya pertimbangan hemat biaya, tetapi juga harus dipastikan keamanan dan daya tahannya.

Sebagai penutup, berikut tips yang pasti bermanfaat.

  1. Pilih galvalum yang memiliki kualitas yang baik. Pastikan untuk memilih galvalum yang memiliki kualitas yang baik agar dapat tahan lama dan tidak mudah ambruk.
  2. Lakukan proses pemasangan dengan benar. Pastikan untuk melakukan proses pemasangan galvalum dengan benar agar tidak terjadi kelemahan struktur yang dapat menyebabkan ambruknya rumah.
  3. Hindari terkena beban yang lebih besar daripada kapasitas. Pastikan untuk menghindari terkena beban yang lebih besar daripada kapasitas galvalum yang digunakan agar tidak menyebabkan ambruknya rumah.
  4. Hindari kondisi iklim yang ekstrim. Pastikan untuk menghindari kondisi iklim yang ekstrim seperti suhu tinggi yang tinggi atau hujan yang terus-menerus agar galvalum tidak terpapar terus-menerus pada kondisi tersebut.
  5. Lakukan proses pemeliharaan secara rutin. Pastikan untuk melakukan proses pemeliharaan galvalum secara rutin agar tetap dapat digunakan dengan baik dan tidak mudah ambruk.


Share this Post