Kisah Alumni yang Beruntung, Lulus Kuliah Pulang Bawa Jodoh


Selain urusan kuliah, hal yang cukup menarik dari kampus adalah urusan asmara kampus. Sudah banyak mahasiswa yang ketemu jodohnya di kampus, hingga akhirnya lulus kuliah bisa pulang dengan membawa ijasah, traskrip, dan calon suami atau istri.  Namun kisah asmara kampus banyak juga yang mengalami patah hati, karena berbagai hal yang rasanya cukup menarik untuk dibahas.

Kisah asmara kampus yang sukses hingga ke pelaminan dialami oleh Mas Zamroni Mahfut, S.Kom., Mas Zamroni yang merupakan alumni Prodi Teknik Informatika angkatan 1995, saat ini bekerja di PT. Indo Kompresigma, supplier Kompressor Kaeser, sebagai Application Engineer. 

Kisahnya dimulai saat Mas Mahfut muda yang sudah menjadi mahasiswa senior, sering melihat seorang asik kelasnya yang menarik hatinya. Mahasiswi tersebut adalah Endah Wahyuni Andayani. Jumlah mahasiswi di fakultas teknik, Paling hanya ada 10% saja dari total mahasiswa. Namun mahasiswi yang masuk di fakultas teknik umumnya canti dan manis. Itu juga yang dilihat oleh Mas Mahfut saat bertemu pertama Mbak Endah pertama kalinya.

Perjuangan Mas Mahfut untuk mendapatkan Mbak Endah tidak mudah. Selain dirinya, ternyata ada begitu banyak mahasiswa lain yang juga mendekati Mbak Endah. Saat Mas Mahfut ditanya apakah dulu banyak pesaing saat mendekati Mbak Endah, Mas Mahfut menjawab, "Waduh kompetitornya banyak!" 

Modus awal yang dilakukan untuk mendekati Mbah Endah adalah dengan pura-pura meminjam jas untuk demo. "Saya, awal deket saat pinjam jas buat demo. Modusnya laki-laki untuk PDKT," ujar Mas Mahfut sambil tertawa saat mengenang bagaimana usahanya mendekati Mbak Endah tersebut berawal. Akhirnya berkat perjuangan dan doa, Mas Mahfut mendapatkan hati dan perhatian Mbah Endah pada tahun 1999 setelah berhasil mengalahkan pesaing lainnya, walau kata Mas Mahfut saat awalnya hanya menjadi runner up di hati Mbak Endah. Beruntungnya lagi, kedua orang tua menyetujui hubungan tersebut dan Mas Mahfut dan Mbak Endah akhirnya mereka menikah setelah lulus kuliah. 

Saat ditanya apa resep bisa terus harmonis dan selalu mesra, Mas Mahfut menjawab, "Saling menghargai, menjaga perasaan, dan selalu komunikasi, baik terhadap istri dan anak-anak. Dampingi anak-anak (kami berdua) dalam segala hal, tidak hanya dalam hal pendidikan, namun semuanya dan kondisi apapun harus disempatkan untuk kebaikan anak-anak. Karena kami adalah cerminan bagi mereka."

Saat ini Mas Mahfut dan Mbak Endah telah dikarunia 3 anak. Keluarga Mas Mahfut begitu mementingkan pendidikan agama untuk anak-anaknya, sehingga dua anak pertama diberikan pendidikan agama di pondok pesantren disamping sekolah formal di SDIT, MTs, dan MA.

Momentum yang membahagiakan bagi Mas Mahfut dan Mbak Endah baru-baru ini adalah anak pertamanya yang seorang santri alumni dari Ponpes Al-Amin Mojokerto, diterima pendidikan Scata TNI AD melalui jalur santri dan tampa keluar uang sedikitpun. Hal tersebut sudah menjadi komitmen keluarga untuk masuk sebagai anggota TNI AD secara bersih.

Terakhir saat ditanya pesan dan kesannya, Mas Mahfut menyampaikan, "Kiat Sukses kuliah yang terpenting jangan pernah berputus asa dalam hal apapun. Sedangkan kesan saya dengan Unitomo, di sini sebagai awal kehidupan baru, mulai dari pekerjaan sampai mendapatkan jodoh."

Selamat kepada Mas Mahfut yang telah memenangkan hati Mbak Endah. Selamat juga atas keberhasilan membangun keluarga yang penuh cinta dan harmonis. Terima kasih atas kisah cintanya. Semoga bisa menginspirasi pada pejuang cinta yang sedang mencari belahan jiwanya di kampus, dan para pejuang cinta yang sedang mempertahankan cintanya di rumah tangganya masing-masing. 


Share this Post